Jumat, 27 Mei 2016

Hidupku yang Sekarang

Entah apa yang membuatq terjaga malam ini, smpe pukul 12.57wib mataq blm buram sama sekali.. Jernih sampe aq ta sanggup menguap.. Begitu banyak yang terlintas dalam fikirq..

Terpuruk.. Mungkin kata ini yang pas menggambarkan ketidaksenanganq pada hidupq.. Bosan dan terdiam. Mengikuti jalannya waktu dengan dentuman jarum kehidupan yang menusuk disetiap gerak tubuhq #lebaynisasi ``^_^
Berusaha untuk tidak diam.. Berontak namun aq tak berdaya...

Sekarang.. Bukan kemarin.. Yang telah lalu mengajarkanq banyak hal. Dan memberiku banyak luka. Hingga q sendiri tak mampu melukiskan masa depan seperti apa kelak. Tak mampu membuat hidup ini berubah menjadi apa yang q inginkan... Semua begitu rumit. Merasa seperti aq hanyalah makhluk kecil tak berdaya yang tak bisa brbuat apa" ubtuk merubah takidirnya sndiri.

Entah mengapa rasa down ini menghantuiq kembali... Setelah qcoba lupakan, tak mungkin bisa q abaikan begitu saja... Tuhan tengah mengujiq diumurq yang masih dini sprti skrg ini. Aq bukan ingin menyalahkan Tuhan atas apa yang trjadi padaq... Hnya ingin q curahkan apa yang q pendam selama ini dan tak q ungkapkan.

Keluargaq... Meski aq masih berstatus anak dlm keluargaq... Aq harus menanggung beban keluarga kecil ini. Bpakq, beliau mengalami sesuatu hal yang membuat qt berubah. Sakit tapi sehat. Sehat tapi sakit. Entah apa yang bisa menjelaskan hal trsebut. Sebagai tulang punggung keluarga, beliau tidak mampu lagi membiayai pengeluaran keluarga yang seharusnya menjadi bebannya. Sakit yang sekarang tengah dideritanya entah apa itu sudah membuatnya lumpuh bekerja. Terlihat kejam jk q mengatakan hal trsebut.. Tapi kenyataannya aq dan momu yang harus menanggungnya sekarang.

Bapak. Sudah hampir 4th ini mengalami serangan stroke. Gejalanya wajar. Lumpuh sebagian tbuhnya dan berubah watak. Bapak dulunya adalah orang yang tegas. Beliau mengajar kami anak"nya dengan keras dan sedikit emosional. Tapi beliau ramah dan mendidik. Terkadang juga nyebelin.. Hhe #piss. Tapi skrg semua berubah. Saraf pada otaknya mungkin merubah perilaku dan cara brfikirnya. Dia jadi makin diam. Tak banyak protes. Tak banyak yang bisa dia lakukan. Seperti hidup segan, mati tak mau.

Momy berusaha banting tulang untuk mengidupi keluarga. Dalam keadaan keluarganya yang pontang panting kesusahan. Setiap hari bekerja dari pagi melek mata sampe malam merem mata lagi. Aq sedih melihat hal yang tak seharusnya beliau tanggung sendiri. Seorang juru kunci menjadi nahkoda.

Dalam sebuah kapal layar. Keluarga kami telah kehilangan nahkodanya sebagi menujuk arah. Beliau lelah dan beristirahat sejenak tnpa hasrat ingin bangkit. Momy mengambil alih tanggung jawab dan beban yang dibawa nahkoda. Berjuang membawa kapal sendiri dgn semua tenaga yang beliau punya. Kekuatannya selama ini yang tak pernah q sangka akan sebesar ini. Aq hanya pelayannya.. Yang mmpu diam dan menunggu perintah tanpa tau harus brsikap apa.

=====tbc

Lanjut besok ya! Hrus krja lagi esok hariii

_____________________
#iz5_27mei16#
Edisi galo tahun ini